Analisis Telaah Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra
Indonesia
Untuk Siswa SMP Kelas VIII
DITUJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH TELAAH
KURIKULUM DAN BUKU TEKS
Di Susun Oleh
Nama : MUH. HARJUM NURDIN
Nim : 1351040007
Kelas : A
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SASTRA
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2015
Telaah Buku Teks Bahasa Indonesia untuk
SMP/MTs Kelas VIII
Dalam adanya telaah kurikulum dan buku teks ini, saya akan mencoba menelaah salah satu buku teks berjilid dalam mata
pelajaran Bahasa Indonesia yang dipergunakan di kelas dua Sekolah Menengah Pertama yakni, Buku
Pelajaran Bahasa dan SastraIndonesia untuk SMP/MTs
kelas VIII. Pertama-tama mari kita perhatikan data-data
mengenai buku tersebut. Gambaran singkat mengenai identitas buku itu dapat
diungkapkan sebagai berikut:
1. Judul
Buku :
Bahasa dan
Sastra Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VIII
2. Pengarang :
Nurhadi, Daud dan Yuni Pratiwi
3. Tahun
terbit : 2005
4. Penerbit :
Erlangga
5. Tempat
terbit : Malang
6. Ditujukan
untuk : SMP/MTs Kelas Dua
Buku tersebut akan ditelaah dengan
menggunakan pedoman atau kriteria penelaahan buku teks. Butir-butir kriteria
telaah buku teks tersebut berisi pendekatan, tujuan, materi, metode, media, dan
evaluasi. Bagian akhir penelaahan akan diikuti oleh analisis kesesuaian materi
buku teks dengan standar isi. Hasil penelaahan tergambar seperti berikut ini.
1. Pendekatan
Pendekatan yang digunakan oleh para penulis
dalam buku teks “Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VIII” menampakkan diri
pada tiga komponen proses belajar mengajar. Komponen-komponen tersebut adalah
tujuan, bahan dan metode. Penulis menyadari bahwa semua pengajaran, termasuk
pengajaran bahasa Indonesia di tingkat SMP/MTs, harus membimbing dan membekali
anak didik pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai. Ini menunjukkan bahwa
tujuan bahasa Indonesia terpadu atau integratif. Dari segi bahan, terlihat
bahwa setiap pelajaran dalam buku tersebut mengetengahkan empat pokok bahasan,
yakin:
a) Berbicara;
b) Membaca;
c) Menulis;
d) Kesusastraan.
Keempat butir ini akan disajikan dalam setiap
pelajaran secara terpadu pula. Dari segi metodologi, kita melihat bahwa
penyajian selalu dititik-beratkan kepada pelatihan penggunaan bahasa tanpa
meninggalkan tata bahasa dengan pendekatan Struktural Fungsional Analitik
Sintetik.
2.
Tujuan
Secara umum, para penulis buku teks “Bahasa
Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VIII” menyadari bahwa semua pengajaran harus
membimbing dan membekali siswa pengetahuan, keterampilan, dan nilai serta
sikap. Ini berarti bahwa tujuan pengajaran Bahasa Indonesia adalah
agar sisiwa mempunyai:
a) Pengetahuan
mengenai bahasa Indonesia;
b) Keterampilan
berbahasa Indonesia;
c) Nilai
serta sikap yang baik dan positif terhadap bahasa Indonesia.
Para siswa SMP/MTs adalah calon siswa sekolah
menengah atas. Oleh karena itu, pengajaran bahasa Indonesia di SMP/MTs harus
mematangkan pengetahuan siswa sebagai bekal menghadapi pembelajaran di sekolah
menengah atas. Bagi siswa lulusan SMP/MTs yang terjun dalam kehidupan
masyarakat, mereka dituntut untuk terampil berbahasa Indonesia.
3. Materi
Dalam penelaahan pendekatan yang digunakan
tim pengarang buku teks Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMP/MTs Kelas
VII di atas, sudah disinggung bahwa pokok bahasan dalam setiap
pelajaran meliputi: berbicara, membaca, menulis, kesusastraan, dan
tata bahasa. Sekarang, mari kita perinci isi setiap butir mulai dari pelajaran
pertama sampai pelajaran kedelapan. Isi lengkap dari setiap pokok bahasan
adalah sebagai berikut:
a. Berbicara
Pokok bahasan berbicara berisi bahan, materi,
uraian atau penjelasan yang berkenaan dengan:
1. Menyampaikan
Berita;
2. Menyampaikan
laporan;
3. Mewawancarai
Narasumber;
4. Mengungkapkan
solusi permasalahan teks bacaan;
5. Mengungkapkan
pendapat;
6. Menyampaikan
informasi dari Narasumber;
7. Menyampaikan
hasil bacaan terhadap buku telepon;
8. Menyampaikan
laporan perjalanan;
9. Menyampaikan
rangkuman yang telah dibuat;
10. Berwawancara
dengan Narasumber dari berbagai kalangan;
11. Membaca
intensif petunjuk;
12. Menyampaikan
rencana kegiatan;
13. Melaporkan
secara ekstensif beberapa berita yang bertopik sama;
14. Menyampaikan
pemahaman terhadap buku yang berisi ilmu pengetahuan populer.
b. Membaca
Pokok bahasan membaca berisi bahan, materi,
uraian atau penjelasan mengenai berbagai hal. Judul-judul bahan bacaan berikut
ini dapat memberikan gambaran luas cakupan materi yang disajikan. Bahan bacaan
selalu pula diikuti tugas, pertanyaan dan pelatihan. Judul-judul bacaan adalah:
1. Aku Cinta Indonesia;
2. Melihat budaya lain;
3. Layanan publik;
4. Persahabatan Itu Indah;
5. Ya Olahraga, Ya Bisnis, Ya Hiburan;
6. Beragam profesi;
7. Menjadi Sehat Itu Penting;
8. Kritis menerima informasi;
9. Memacu diri, menggapai prestasi;
10. Belajar Dari Pengalaman Orang Lain;
11. Menjadi Konsumen Kritis;
12. Indonesia Itu Besar Dan Luas;
13. Kriminal: kapankah kita bebas dari berita itu;
14. Menggali Potensi Dunia Pertanian Dan Peternakan.
c. Menulis
Pokok bahasan menulis berisi bahan, materi,
uraian atau penjelasan yang berkenaan dengan:
1. Surat kabar;
2. Menulis Berita;
3. Hasil Wawancara;
4. Cerpen;
5. Sinopsis novel;
6. Pokok-pokok cerita dari dongeng;
7. Mengubah teks wawancara menjadi narasi;
8. Pesan singkat;
9. Menuangkan pengalaman ke dalam bentuk drama;
10. Teks
wawancara;
11. Menulis
petunjuk melakukan Sesutu dengan urutan yang tepat;
12. Menulis
rencana kegiatan;
13. Laporan
hasil pengamatan;
14. Hasil
diskusi.
d. Kesusastraan
Pokok bahasan tata bahasa berisi bahan,
materi, uraian atau penjelasan yang berkenaan dengan:
1. Membacakan
puisi karya sendiri;
2. Menanggapi
pembacaan kutipan novel remaja terjemahan;
3. Mendengar
pembcaan utipan novel remaja terjemahan;
4. Membaca
cerpen dan mendiskusikan isinya;
5. Membaca
novel remaja lupus, karya Hilman;
6. Membaca
cerpen dan melakukan berbagai kegiatan berdasarkan cerpen tersebut;
7. Menyanggah
pendapat atau menolak usul dalam sebuah debat kelompok;
8. Membacakan
naskah teks drama yang ditulis siswa;
9. Membawakan
acara dalam berbagai kegiatan;
10. Menulis
dengan mudah puisi bebas;
11. Membacakan
naskah drama yang ditulis siswa;
12. Membaca
cepat 250 kata per menit;
13. Menulis
dan membacakan puisi karya sendiri;
14. Membaca novel Siti Nurbaya, karya Marah Rusli.
4. Metode
Buku teks disusun berdasarkan atau untuk
melaksanakan prinsip-prinsip yang terkandung dalam kurikulum yang berlaku di
sekolah. Hal ini karena buku teks harus mengikuti berbagai tuntutan kurikulum.
Di antara berbagai tuntutan kurikulum itu, satu diantaranya, menyangkut metode
atau teknik penyajian materi. Idealnya, teknik penyajian bahan dalam buku teks
pun harus bervariasi. Akan tetapi, hal ini sering tidak terpenuhi oleh
pengarang buku teks disebabkan oleh berbagai hal, satu di antaranya
keterbatasan tempat dan halaman buku.
Menurut pengamatan penulis, metode penyajian
atau penyampaian bahan dalam buku teks “Bahasa dan Sastra Indonesia
untuk SMP/MTs Kelas VIII ” tidak monoton, walaupun harus diakui tidak
pula banyak variasi. Beberapa di antara teknik penyajian bahan itu adalah:
1. Menulis
berita dari kejadian nyata (pelajaran 1 hal 13);
2. Melaporkan
perajalanan yang pernah dilaporkan (pelajaran 2 hal 29);
3. Mewawancarai
narasumber (pelajaran 3 hal 40);
4. Surat
permohonan maaf (pelajaran 4 hal 77);
5. Menulis
biografi tokoh terkenal (pelajaran 5 hal 94);
6. Melihat
bagian lain indonesia (pelajaran 12 hal 218);
7. Penugasan misalnya menulis slogan dan poster untuk kegiatan sekolah dan
lingkunga
di pelajaran 10 hal 189;
8. Pelatihan,
misalnya membaca cepat yang terdapat (pelajaran 4 hal 68);
9. Menyampaikan
laporan perjalanan secara lisan (pelajan 8 hal 146);
10. Menulis
kreatif naskah drama (pelajaran 9 hal 171);
11. Diskusi,
mengungkapkan solusi dari permasalahan teks bacaan (pelajaran 14
hal 264);
12. Mealporkan
dengan intonasi yang tepat (pelajaran 5 hal 99);
13. Menulis
surat dinas dengan sistematika yang tepat dan efektif (pelajaran 8
hal 155);
14. Menulis
slogan dan poster dengan memilih kata dan kalimat yang menarik dan persusif
sehingga meyakinkan pembaca.
Bagi mereka yang jeli membaca GBPP mata
pelajaran bahasa Indonesia, Kurikulum 1984, paling sedikit ada sebelas metode
penyampaian bahan yang tertera di sana. Untuk menyegarkan ingatan kita, penulis
mencantumkan sekali lagi metode pengajaran yang dianjurkan oleh Kurikulum1984,
seperti berikut ini:
a) Ceramah;
b) Penjelasan (informasi);
c) Pelatihan;
d) Penugasan;
e) Mandiri;
f) Kerja kelompok;
g) Diskusi;
h) Simulasi;
i) Dramalisasi;
j) Inkuiri;
k) Karyawisata.
(GBPP bahasa Indonesia, Kurikulum 1984)
5. Media
Media pengajaran dalam perkembangannya sudah
sampai kepada teknologi pendidikan. Fungsi media pengajaran untuk memperjelas
materi yang disampaikan kepada siswa. Pilihan dan penggunaan media pengajaran
yang tepat menciptakan situasi belajar mengajar yang menyenangkan dan
merangsang. Jenis media pengajaran dapat beraneka ragam mulai dari benda
aslinya, gambarnya, duplikatnya. Dapat pula dalam bentuk sederhana, seperti
papan panel, berupa kertas, karton, yang berisi rangkuman, singkatan, tabel,
diagram, dan sebagainya. Dapat pula dalam bentuk mewah, seperti TV, radio, dan
film.
Media pengajaran dalam buku teks “Bahasa
dan Sastra Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VIII ” ada digunakan walaupun
dalam bentuk sederhana dan variasi yang tidak begitu banyak. Di antara media
pengajaran tersebut adalah:
a) Berupa singkatan,
rangkuman dalam kotak yang diberi nama catatan;
b) Gambar;
c) Grafik;
d) Diagram pohon;
e) Tabel;
f) Media cetak seperti:
surat kabar, majalah, dan lain-lain;
g) Media elektronik seperti:
televisi, radio, internet, dan lain-lain.
6.
Evaluasi
Evaluasi dalam buku teks “Bahasa dan
Sastra Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VIII ” digunakan cukup
bervariasi. Evaluasi ini tidak semata-mata untuk mengukur prestasi siswa,
tetapi juga sebagai metode pengajaran yakni berupa tugas-tugas yang
harus dikerjakan untuk memantapkan pengertian atau keterampilan berbahasa.
Setelah selesai pembahasan atau penjelasan
berbicara, segera diikuti tugas, pelatihan, praktik yang relevan dengan isi
berbicara. Begitu pula setelah selesai melaksanakan instruksi-instruksi dalam
butir bacaan segera pula diikuti pertanyaan dan pelatihan tertentu yang sesuai
dengan isi bacaan. Hal yang sama berlaku juga dalam butir membaca, menulis dan
tata bahasa.
Berkait dengan tugas, pelatihan, dan praktik
tersebut penulis catat berapa instruksi yang digunakan, seperti dalam butir:
a) Berbicara;
1). Ceritakan kembali isi drama di depan
kelas dengan cara yang menarik (Pelajaran 8).
2). Melaporkan kembali berita secara lisan
(Pelajaran 12).
b) Membaca
1). Bacalah teks bacaan di atas dengan
kecepatan minimal 200 kata/menit (Pelajaran 4)
2). Temukan gagasan utama yang terdapat dalam
berita surat kabar (Pelajaran 1).
c) Menulis
1). Catatlah kejadian, pengalaman, dan
perasaan yang kalian alami selama berkunjung kesuatu tempat tertentu dengan
bahasa yang ekspresif (Pelajaran 12).
2). Tuangkan pengalaman kalian tersebut ke
dalam bentuk puisi (Pelajaran 12).
d) Kesusastraan
1). Menentukan unsur intrinsik dan ekstrinsik
yang terdapat pada cerpen serta mendeskripsikan nilai-nilai kehidupan yang ada
dalam cerpen (Pelajaran 4).
2). Menyimpulkan ciri-ciri puisi dalam sebuah
diskusi (Pelajaran 12).
7. Bahasa
Dari segi pemakaian bahasa Indonesia buku
teks “Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VIII ” dapat
dijadikan contoh teladan. Bebas dari kalimat yang berbelit-belit, pilihan kata
cermat, gaya bahasa baku, penggunaan tanda baca relatif baik. Pendek kata,
bahasa baku teks sangat komunikatif bagi para pelajar SMP/MTs.
Buku teks pada hakikatnya harus relevan dan
menunjang kurikulum sekolah yang berlaku. Apalagi buku paket yang ditulis oleh
pengarang tim menyesuaikan diri terhadap tuntutan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP). Buku paket seperti ini harus merupakan buku pelajaran utama yang dapat
diikuti dan dijalankan oleh guru dalam mengelola dan melaksanakan proses
belajar mengajar dalam mata pelajaran yang dipegang guru yang bersangkutan.
Sekarang, mari kita lihat relevansi buku
pelajaran Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VIII dengan kurikulum yang
berlaku, yakni Kurikulum 1975 dan 1984. Kurikulum 1975 menggunakan pendekatan
tujuan. Urutan kegiatan pengajaran bermula dengan penetapan tujuan, materi,
metode, media, dan evaluasi. Semua hal ini sudah tercantum dalam matriks GBPP
mata pelajaran Bahasa Indonesia. Buku teks “Bahasa Indonesia untuk
SMP/MTs Kelas VIII ” menjelaskan bagaimana proses penyusunan, materi,
atau pokok bahasan (berbicara, membaca, menulis, kesusastraanya). Seharusnya,
buku teks“Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VIII ”sebagai
sarana pelaksanaan kurikulum terdapat silabus.
Oleh karena itu, kita menyimpulkan buku teks “Bahasa
dan Sastra Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VIII ” dapat berfungsi
sebagai buku pokok, sebagai buku penunjang, atau sarana pelaksanaan.
Bahan-bahan bacaan dalam buku teks “Bahasa dan Sastra Indonesia untuk
SMP/MTs Kelas VIII ” kebanyakan utuh atau lengkap. Ini tentu
memberikan penambahan pengetahuan atau pengalaman yang utuh. Pokok bahasan
berbicara menunjukkan bahwa tujuan pengajaran lebih condong kepada segi
keterampilannya. Pokok bahasan membaca menunjukkan bahwa tujuan pengajaran
lebih mengarah kepada pengetahuan. Pokok bahasan menulis memberikan gambaran
arahnya lebih berat kepada segi keterampilannya. Demikian juga tata bahasa
kegiatan lebih dititikberatkan kepada segi pengetahuannya.
Sebagian besar tugas-tugas, pelatihan,
ataupun pertanyaan dalam buku ini berfungsi sebagai teknik pengajaran atau
upaya membuat siswa belajar. Jadi, sebagai evaluasi, apalagi evaluasi hasil
belajar masih perlu disusun kembali oleh guru pemakai buku teks. Mengenai
metode dan media pengajaran walaupun belum maksimal dalam variasinya sudah
cukup aneka ragam yang ditampilkan dalam buku teks tersebut.
Akhirnya, setelah penulis menelaah buku teks “Bahasa
dan Sastra Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VIII ” dapat penulis
simpulkan bahwa buku tersebut dapat memenuhi fungsi buku teks utama dan sudah
memenuhi segala persyaratan, baik persyaratan yang didasarkan kepada tuntutan
kurikulum, karakteristik mata pelajaran, atau ilmu yang
relevan.
8. Analisis
kesesuaian materi buku teks dengan standar isi.
Buku teks Bahasa dan Sastra Indonesia
untuk SMP/MTs Kelas VIII karangan Nurhadi, Dawud dan Yuni
Pratiwi yang diterbitkan oleh penerbit Erlangga ini terdiri dari 14 unit materi
pelajaran. Terdapat 55 kompetensi dasar yang dijabarkan dalam ruang lingkup
materi pelajaran bahasa Indonesia. Pelajaran 1 Aku Cinta Indonesia terdiri atas
4 sub unit keterampilan berbahasa dan bersastra (bagian kesatu, kedua, ketiga,
dan keempat), Pelajaran 2 Melihat Budaya Lain terdiri atas 4 sub unit
keterampilan berbahasa dan bersastra (bagian kesatu, kedua, ketiga, dan
keempat), Pelajaran 3 Layanan Politik terdiri atas 4 sub unit keterampilan
berbahasa dan bersastra (bagian kesatu, kedua, ketiga, dan keempat), Pelajaran
4 persahabatan Itu Indah 4 sub unit keterampilan berbahasa dan bersastra
(bagian kesatu, kedua, ketiga, dan keempat), Pelajaran 5 Ya Olahraga, Ya
Bisnis, Ya Hiburan terdiri atas 4 sub unit keterampilan
berbahasa dan bersastra (bagian kesatu, kedua, ketiga, dan keempat), Pelajaran
6 Beragam Profesi terdiri atas 4 sub unit keterampilan berbahasa dan bersastra
(bagian kesatu, kedua, ketiga, dan keempat), Pelajaran 7 Menjadi sehat Itu
Penting terdiri atas 4 sub unit keterampilan berbahasa dan bersastra (bagian
kesatu, kedua, ketiga, dan keempat), Pelajaran 8 Kritis Menerima Informasi
terdiri atas 4 sub unit keterampilan berbahasa dan bersastra (bagian kesatu,
kedua, ketiga, dan keempat), Pelajaran 9 Memacu Diri, Menggapai Prestasi
terdiri atas 4 sub unit (bagian kesatu, kedua, ketiga, dan keempat), Pelajaran
10 Belajar dari Pengalaman Orang Lain terdiri atas 4 (bagian kesatu, kedua,
ketiga, dan keempat), Pelajaran 11 Menjadi Konsumen Kritis terdiri atas 4 sub
unit (bagian kesatu, kedua, ketiga, dan keempat), Pelajaran 12 Indonesia Itu
Besar dan Luas terdiri atas 4 sub unit (bagian kesatu, kedua, ketiga, dan
keempat), Pelajaran 13 Kriminal: Kapankah Kita Terbebas dari Berita Itu?
Terdiri atas 4 sub unit (bagian kesatu, kedua, ketiga, dan keempat), Menggali
Potensi Dunia Pertanian dan Peternakan terdiri atas 3 sub unit (bagian kesatu,
kedua, dan ketiga).
Data dalam analisis ini diambil dari buku
teks Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VIII. Buku
teks ini disusun oleh Nurhadi, Dawud dan Yuni Pratiwi, berdasarkan pada KTSP
dan diterbitkan tahun 2005. Buku ini berisi 280 halaman, termasuk kata
pengantar, gambaran isi buku, daftar isi, daftar pustaka, dan Catatan. Warna
dasar buku teks ini hijau tua dan muda, serta kuning tua dan muda bergambar,
kotak dadu ditiap sisi dadunya berisi foto: seorang pendidik berdasi, siswa
smp, tumpukan buku, seorang pendidik sedang menulis dan pecahan huruf kapital
berwarna. kemudian bagian atas tengah tertulis Bahasa dan Sastra Indonesia
untuk SMP/MTs kelas VIII. Di pojok kiri bawah tertulis Nurhadi, Dawud dan Yuni
Pratiwi serta di pojok kanan terdapat tulisan angka 2.
Kesimpulan
Buku teks Bahasa dan Sastra Indonesia
untuk SMP/MTs Kelas VIII karangan Nurhadi, Dawud dan Yuni
Pratiwi yang diterbitkan oleh penerbit Erlangga ini terdiri dari 14 unit materi
pelajaran. Terdapat 55 kompetensi dasar yang dijabarkan dalam ruang lingkup
materi pelajaran bahasa Indonesia. Pelajaran 1 Aku Cinta Indonesia terdiri atas
4 sub unit keterampilan berbahasa dan bersastra (bagian kesatu, kedua, ketiga,
dan keempat), Pelajaran 2 Melihat Budaya Lain terdiri atas 4 sub unit
keterampilan berbahasa dan bersastra (bagian kesatu, kedua, ketiga, dan
keempat), Pelajaran 3 Layanan Politik terdiri atas 4 sub unit keterampilan
berbahasa dan bersastra (bagian kesatu, kedua, ketiga, dan keempat), Pelajaran
4 persahabatan Itu Indah 4 sub unit keterampilan berbahasa dan bersastra
(bagian kesatu, kedua, ketiga, dan keempat), Pelajaran 5 Ya Olahraga, Ya
Bisnis, Ya Hiburan terdiri atas 4 sub unit keterampilan
berbahasa dan bersastra (bagian kesatu, kedua, ketiga, dan keempat), Pelajaran
6 Beragam Profesi terdiri atas 4 sub unit keterampilan berbahasa dan bersastra
(bagian kesatu, kedua, ketiga, dan keempat), Pelajaran 7 Menjadi sehat Itu
Penting terdiri atas 4 sub unit keterampilan berbahasa dan bersastra (bagian
kesatu, kedua, ketiga, dan keempat), Pelajaran 8 Kritis Menerima Informasi
terdiri atas 4 sub unit keterampilan berbahasa dan bersastra (bagian kesatu,
kedua, ketiga, dan keempat), Pelajaran 9 Memacu Diri, Menggapai Prestasi
terdiri atas 4 sub unit (bagian kesatu, kedua, ketiga, dan keempat), Pelajaran
10 Belajar dari Pengalaman Orang Lain terdiri atas 4 (bagian kesatu, kedua,
ketiga, dan keempat), Pelajaran 11 Menjadi Konsumen Kritis terdiri atas 4 sub
unit (bagian kesatu, kedua, ketiga, dan keempat), Pelajaran 12 Indonesia Itu
Besar dan Luas terdiri atas 4 sub unit (bagian kesatu, kedua, ketiga, dan
keempat), Pelajaran 13 Kriminal: Kapankah Kita Terbebas dari Berita Itu?
Terdiri atas 4 sub unit (bagian kesatu, kedua, ketiga, dan keempat), Menggali
Potensi Dunia Pertanian dan Peternakan terdiri atas 3 sub unit (bagian kesatu,
kedua, dan ketiga).