Pages

Sabtu, 21 Maret 2015

ANALISIS TELAAH BUKU TEKS BAHASA INDNESIA SMP KELAS VIII




Analisis Telaah Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
Untuk Siswa SMP Kelas VIII
DITUJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH TELAAH KURIKULUM DAN BUKU TEKS



Di Susun Oleh
                                                           Nama          : MUH. HARJUM NURDIN
                                                           Nim              : 1351040007
                                                           Kelas           : A



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SASTRA
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2015


Telaah Buku Teks Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VIII
Dalam adanya telaah kurikulum dan buku teks ini, saya akan mencoba menelaah salah satu buku teks berjilid dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia yang dipergunakan di kelas dua Sekolah Menengah Pertama yakni, Buku Pelajaran Bahasa dan SastraIndonesia untuk SMP/MTs kelas VIII. Pertama-tama mari kita perhatikan data-data mengenai buku tersebut. Gambaran singkat mengenai identitas buku itu dapat diungkapkan sebagai berikut:
1.   Judul Buku            : Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VIII
2.   Pengarang             : Nurhadi, Daud dan Yuni Pratiwi
3.   Tahun terbit           : 2005
4.   Penerbit                 : Erlangga
5.   Tempat terbit         : Malang
6.   Ditujukan untuk    : SMP/MTs Kelas Dua
Buku tersebut akan ditelaah dengan menggunakan pedoman atau kriteria penelaahan buku teks. Butir-butir kriteria telaah buku teks tersebut berisi pendekatan, tujuan, materi, metode, media, dan evaluasi. Bagian akhir penelaahan akan diikuti oleh analisis kesesuaian materi buku teks dengan standar isi. Hasil penelaahan tergambar seperti berikut ini.

1.      Pendekatan
Pendekatan yang digunakan oleh para penulis dalam buku teks “Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VIII” menampakkan diri pada tiga komponen proses belajar mengajar. Komponen-komponen tersebut adalah tujuan, bahan dan metode. Penulis menyadari bahwa semua pengajaran, termasuk pengajaran bahasa Indonesia di tingkat SMP/MTs, harus membimbing dan membekali anak didik pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai. Ini menunjukkan bahwa tujuan bahasa Indonesia terpadu atau integratif. Dari segi bahan, terlihat bahwa setiap pelajaran dalam buku tersebut mengetengahkan empat pokok bahasan, yakin:
a)         Berbicara;
b)         Membaca;
      c)         Menulis;
      d)         Kesusastraan.
Keempat butir ini akan disajikan dalam setiap pelajaran secara terpadu pula. Dari segi metodologi, kita melihat bahwa penyajian selalu dititik-beratkan kepada pelatihan penggunaan bahasa tanpa meninggalkan tata bahasa dengan pendekatan Struktural Fungsional Analitik Sintetik.    

      2.      Tujuan
Secara umum, para penulis buku teks “Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VIII” menyadari bahwa semua pengajaran harus membimbing dan membekali siswa pengetahuan, keterampilan, dan nilai serta sikap. Ini berarti bahwa tujuan pengajaran Bahasa Indonesia adalah agar sisiwa mempunyai:
      a)         Pengetahuan mengenai bahasa Indonesia;
      b)         Keterampilan berbahasa Indonesia;
      c)         Nilai serta sikap yang baik dan positif terhadap bahasa Indonesia.
Para siswa SMP/MTs adalah calon siswa sekolah menengah atas. Oleh karena itu, pengajaran bahasa Indonesia di SMP/MTs harus mematangkan pengetahuan siswa sebagai bekal menghadapi pembelajaran di sekolah menengah atas. Bagi siswa lulusan SMP/MTs yang terjun dalam kehidupan masyarakat, mereka dituntut untuk terampil berbahasa Indonesia. 

3.      Materi
Dalam penelaahan pendekatan yang digunakan tim pengarang buku teks Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VII di atas, sudah disinggung bahwa pokok bahasan dalam setiap pelajaran meliputi:  berbicara, membaca, menulis, kesusastraan, dan tata bahasa. Sekarang, mari kita perinci isi setiap butir mulai dari pelajaran pertama sampai pelajaran kedelapan. Isi lengkap dari setiap pokok bahasan adalah sebagai berikut:
a.         Berbicara
Pokok bahasan berbicara berisi bahan, materi, uraian atau penjelasan yang berkenaan dengan:
1.                  Menyampaikan Berita;
2.                  Menyampaikan laporan;
3.                  Mewawancarai Narasumber;
4.                  Mengungkapkan solusi permasalahan teks bacaan;
5.                  Mengungkapkan pendapat;
6.                  Menyampaikan informasi dari Narasumber;
7.                  Menyampaikan hasil bacaan terhadap buku telepon;
8.                  Menyampaikan laporan perjalanan;
9.                  Menyampaikan rangkuman yang telah dibuat;
10.              Berwawancara dengan Narasumber dari berbagai kalangan;
11.              Membaca intensif petunjuk;
12.              Menyampaikan rencana kegiatan;
13.              Melaporkan secara ekstensif beberapa berita yang bertopik sama;
14.              Menyampaikan pemahaman terhadap buku yang berisi ilmu pengetahuan populer.
b.            Membaca
Pokok bahasan membaca berisi bahan, materi, uraian atau penjelasan mengenai berbagai hal. Judul-judul bahan bacaan berikut ini dapat memberikan gambaran luas cakupan materi yang disajikan. Bahan bacaan selalu pula diikuti tugas, pertanyaan dan pelatihan. Judul-judul bacaan adalah:
1.                  Aku Cinta Indonesia;
2.                  Melihat budaya lain;
3.                  Layanan publik;
4.                  Persahabatan Itu Indah;
5.                  Ya Olahraga, Ya Bisnis, Ya Hiburan;
6.                  Beragam profesi;
7.                  Menjadi Sehat Itu Penting;
8.                  Kritis menerima informasi;
9.                  Memacu diri, menggapai prestasi;
10.              Belajar Dari Pengalaman Orang Lain;
11.              Menjadi Konsumen Kritis;
12.              Indonesia Itu Besar Dan Luas;
13.              Kriminal: kapankah kita bebas dari berita itu;
14.              Menggali Potensi Dunia Pertanian Dan Peternakan.
c.            Menulis
Pokok bahasan menulis berisi bahan, materi, uraian atau penjelasan yang berkenaan dengan:
1.                  Surat kabar;
2.                  Menulis Berita;
3.                  Hasil Wawancara;
4.                  Cerpen;
5.                  Sinopsis novel;
6.                  Pokok-pokok cerita dari dongeng;
7.                  Mengubah teks wawancara menjadi narasi;
8.                  Pesan singkat;
9.                  Menuangkan pengalaman ke dalam bentuk drama;
10.              Teks wawancara;
11.              Menulis petunjuk melakukan Sesutu dengan urutan yang tepat;
12.              Menulis rencana kegiatan;
13.              Laporan hasil pengamatan;
14.              Hasil diskusi.
d.            Kesusastraan
Pokok bahasan tata bahasa berisi bahan, materi, uraian atau penjelasan yang berkenaan dengan:
1.                  Membacakan puisi karya sendiri;
2.                  Menanggapi pembacaan kutipan novel remaja terjemahan;
3.                  Mendengar pembcaan utipan novel remaja terjemahan;
4.                  Membaca cerpen dan mendiskusikan isinya;
5.                  Membaca novel remaja lupus, karya Hilman;
6.                  Membaca cerpen dan melakukan berbagai kegiatan berdasarkan cerpen tersebut;
7.                  Menyanggah pendapat atau menolak usul dalam sebuah debat kelompok;
8.                  Membacakan naskah teks drama yang ditulis siswa;
9.                  Membawakan acara dalam berbagai kegiatan;
10.              Menulis dengan mudah puisi bebas;
11.              Membacakan naskah drama yang ditulis siswa;
12.              Membaca cepat 250 kata per menit;
13.              Menulis dan membacakan puisi karya sendiri;
14.              Membaca novel Siti Nurbaya, karya Marah Rusli.
     
4.      Metode
Buku teks disusun berdasarkan atau untuk melaksanakan prinsip-prinsip yang terkandung dalam kurikulum yang berlaku di sekolah. Hal ini karena buku teks harus mengikuti berbagai tuntutan kurikulum. Di antara berbagai tuntutan kurikulum itu, satu diantaranya, menyangkut metode atau teknik penyajian materi. Idealnya, teknik penyajian bahan dalam buku teks pun harus bervariasi. Akan tetapi, hal ini sering tidak terpenuhi oleh pengarang buku teks disebabkan oleh berbagai hal, satu di antaranya keterbatasan tempat dan halaman buku.   
Menurut pengamatan penulis, metode penyajian atau penyampaian bahan dalam buku teks “Bahasa dan Sastra  Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VIII ” tidak monoton, walaupun harus diakui tidak pula banyak variasi. Beberapa di antara teknik penyajian bahan itu adalah:
1.                  Menulis berita dari kejadian nyata (pelajaran 1 hal 13);
2.                  Melaporkan perajalanan yang pernah dilaporkan (pelajaran 2 hal 29);
3.                  Mewawancarai narasumber (pelajaran 3 hal 40);
4.                  Surat permohonan maaf (pelajaran 4 hal 77);
5.                  Menulis biografi tokoh terkenal (pelajaran 5 hal 94);
6.                  Melihat bagian lain indonesia (pelajaran 12 hal 218);
7.                  Penugasan misalnya menulis slogan dan poster untuk kegiatan sekolah dan lingkunga
di pelajaran 10 hal 189;
8.                  Pelatihan, misalnya membaca cepat yang terdapat (pelajaran 4 hal 68);
9.                  Menyampaikan laporan perjalanan secara lisan (pelajan 8 hal 146);
10.              Menulis kreatif naskah drama (pelajaran 9 hal 171);
11.              Diskusi, mengungkapkan solusi dari permasalahan teks bacaan (pelajaran 14 hal 264);
12.              Mealporkan dengan intonasi yang tepat (pelajaran 5 hal 99);
13.              Menulis surat dinas dengan sistematika yang tepat dan efektif (pelajaran 8 hal 155);
14.              Menulis slogan dan poster dengan memilih kata dan kalimat yang menarik dan persusif sehingga meyakinkan pembaca.
Bagi mereka yang jeli membaca GBPP mata pelajaran bahasa Indonesia, Kurikulum 1984, paling sedikit ada sebelas metode penyampaian bahan yang tertera di sana. Untuk menyegarkan ingatan kita, penulis mencantumkan sekali lagi metode pengajaran yang dianjurkan oleh Kurikulum1984, seperti berikut ini:
a)   Ceramah;
b)   Penjelasan (informasi);
c)   Pelatihan;
d)   Penugasan;
e)   Mandiri;
f)   Kerja kelompok;
g)   Diskusi;
h)   Simulasi;
i)    Dramalisasi;
j)    Inkuiri;
k)   Karyawisata.
(GBPP bahasa Indonesia, Kurikulum 1984)  



5.      Media
Media pengajaran dalam perkembangannya sudah sampai kepada teknologi pendidikan. Fungsi media pengajaran untuk memperjelas materi yang disampaikan kepada siswa. Pilihan dan penggunaan media pengajaran yang tepat menciptakan situasi belajar mengajar yang menyenangkan dan merangsang. Jenis media pengajaran dapat beraneka ragam mulai dari benda aslinya, gambarnya, duplikatnya. Dapat pula dalam bentuk sederhana, seperti papan panel, berupa kertas, karton, yang berisi rangkuman, singkatan, tabel, diagram, dan sebagainya. Dapat pula dalam bentuk mewah, seperti TV, radio, dan film.
Media pengajaran dalam buku teks “Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VIII ” ada digunakan walaupun dalam bentuk sederhana dan variasi yang tidak begitu banyak. Di antara media pengajaran tersebut adalah:
a)   Berupa singkatan, rangkuman dalam kotak yang diberi nama catatan;
b)   Gambar;
c)   Grafik;
d)   Diagram pohon;
e)   Tabel;
f)   Media cetak seperti: surat kabar, majalah, dan lain-lain;
g)   Media elektronik seperti: televisi, radio, internet, dan lain-lain.

      6.      Evaluasi
Evaluasi dalam buku teks “Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VIII ” digunakan cukup bervariasi. Evaluasi ini tidak semata-mata untuk mengukur prestasi siswa, tetapi juga sebagai metode  pengajaran yakni berupa tugas-tugas yang harus dikerjakan untuk memantapkan pengertian atau keterampilan berbahasa.
Setelah selesai pembahasan atau penjelasan berbicara, segera diikuti tugas, pelatihan, praktik yang relevan dengan isi berbicara. Begitu pula setelah selesai melaksanakan instruksi-instruksi dalam butir bacaan segera pula diikuti pertanyaan dan pelatihan tertentu yang sesuai dengan isi bacaan. Hal yang sama berlaku juga dalam butir membaca, menulis dan tata bahasa.
Berkait dengan tugas, pelatihan, dan praktik tersebut penulis catat berapa instruksi yang digunakan, seperti dalam butir:
a)      Berbicara;
1). Ceritakan kembali isi drama di depan kelas dengan cara yang menarik (Pelajaran 8).
2). Melaporkan kembali berita secara lisan (Pelajaran 12).
b)      Membaca
1). Bacalah teks bacaan di atas dengan kecepatan minimal 200 kata/menit (Pelajaran 4)
2). Temukan gagasan utama yang terdapat dalam berita surat kabar (Pelajaran 1).
c)      Menulis
1). Catatlah kejadian, pengalaman, dan perasaan yang kalian alami selama berkunjung kesuatu tempat tertentu dengan bahasa yang ekspresif (Pelajaran 12).
2). Tuangkan pengalaman kalian tersebut ke dalam bentuk puisi (Pelajaran 12).
d)     Kesusastraan
1). Menentukan unsur intrinsik dan ekstrinsik yang terdapat pada cerpen serta mendeskripsikan nilai-nilai kehidupan yang ada dalam cerpen (Pelajaran 4).
2). Menyimpulkan ciri-ciri puisi dalam sebuah diskusi (Pelajaran 12).

7.      Bahasa
Dari segi pemakaian bahasa Indonesia buku teks “Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VIII ” dapat dijadikan contoh teladan. Bebas dari kalimat yang berbelit-belit, pilihan kata cermat, gaya bahasa baku, penggunaan tanda baca relatif baik. Pendek kata, bahasa baku teks sangat komunikatif bagi para pelajar SMP/MTs.
Buku teks pada hakikatnya harus relevan dan menunjang kurikulum sekolah yang berlaku. Apalagi buku paket yang ditulis oleh pengarang tim menyesuaikan diri terhadap tuntutan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Buku paket seperti ini harus merupakan buku pelajaran utama yang dapat diikuti dan dijalankan oleh guru dalam mengelola dan melaksanakan proses belajar mengajar dalam mata pelajaran yang dipegang guru yang bersangkutan.
Sekarang, mari kita lihat relevansi buku pelajaran Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VIII dengan kurikulum yang berlaku, yakni Kurikulum 1975 dan 1984. Kurikulum 1975 menggunakan pendekatan tujuan. Urutan kegiatan pengajaran bermula dengan penetapan tujuan, materi, metode, media, dan evaluasi. Semua hal ini sudah tercantum dalam matriks GBPP mata pelajaran Bahasa Indonesia. Buku teks “Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VIII ” menjelaskan bagaimana proses penyusunan, materi, atau pokok bahasan (berbicara, membaca, menulis, kesusastraanya). Seharusnya, buku teks“Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VIII ”sebagai sarana pelaksanaan kurikulum terdapat silabus.
Oleh karena itu, kita menyimpulkan buku teks “Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VIII ” dapat berfungsi sebagai buku pokok, sebagai buku penunjang, atau sarana pelaksanaan. Bahan-bahan bacaan dalam buku teks “Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VIII ” kebanyakan utuh atau lengkap. Ini tentu memberikan penambahan pengetahuan atau pengalaman yang utuh. Pokok bahasan berbicara menunjukkan bahwa tujuan pengajaran lebih condong kepada segi keterampilannya. Pokok bahasan membaca menunjukkan bahwa tujuan pengajaran lebih mengarah kepada pengetahuan. Pokok bahasan menulis memberikan gambaran arahnya lebih berat kepada segi keterampilannya. Demikian juga tata bahasa kegiatan lebih dititikberatkan kepada segi pengetahuannya.
Sebagian besar tugas-tugas, pelatihan, ataupun pertanyaan dalam buku ini berfungsi sebagai teknik pengajaran atau upaya membuat siswa belajar. Jadi, sebagai evaluasi, apalagi evaluasi hasil belajar masih perlu disusun kembali oleh guru pemakai buku teks. Mengenai metode dan media pengajaran walaupun belum maksimal dalam variasinya sudah cukup aneka ragam yang ditampilkan dalam buku teks tersebut.
Akhirnya, setelah penulis menelaah buku teks “Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VIII ” dapat penulis simpulkan bahwa buku tersebut dapat memenuhi fungsi buku teks utama dan sudah memenuhi segala persyaratan, baik persyaratan yang didasarkan kepada tuntutan kurikulum, karakteristik mata pelajaran, atau ilmu yang relevan.      

8.      Analisis kesesuaian materi buku teks dengan standar isi.
Buku teks Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VIII  karangan Nurhadi, Dawud dan Yuni Pratiwi yang diterbitkan oleh penerbit Erlangga ini terdiri dari 14 unit materi pelajaran. Terdapat 55 kompetensi dasar yang dijabarkan dalam ruang lingkup materi pelajaran bahasa Indonesia. Pelajaran 1 Aku Cinta Indonesia terdiri atas 4 sub unit keterampilan berbahasa dan bersastra (bagian kesatu, kedua, ketiga, dan keempat), Pelajaran 2 Melihat Budaya Lain terdiri atas 4 sub unit keterampilan berbahasa dan bersastra (bagian kesatu, kedua, ketiga, dan keempat), Pelajaran 3 Layanan Politik terdiri atas 4 sub unit keterampilan berbahasa dan bersastra (bagian kesatu, kedua, ketiga, dan keempat), Pelajaran 4 persahabatan Itu Indah 4 sub unit keterampilan berbahasa dan bersastra (bagian kesatu, kedua, ketiga, dan keempat), Pelajaran 5 Ya Olahraga, Ya Bisnis, Ya Hiburan  terdiri atas 4 sub unit keterampilan berbahasa dan bersastra (bagian kesatu, kedua, ketiga, dan keempat), Pelajaran 6 Beragam Profesi terdiri atas 4 sub unit keterampilan berbahasa dan bersastra (bagian kesatu, kedua, ketiga, dan keempat), Pelajaran 7 Menjadi sehat Itu Penting terdiri atas 4 sub unit keterampilan berbahasa dan bersastra (bagian kesatu, kedua, ketiga, dan keempat), Pelajaran 8 Kritis Menerima Informasi terdiri atas 4 sub unit keterampilan berbahasa dan bersastra (bagian kesatu, kedua, ketiga, dan keempat), Pelajaran 9 Memacu Diri, Menggapai Prestasi terdiri atas 4 sub unit (bagian kesatu, kedua, ketiga, dan keempat), Pelajaran 10 Belajar dari Pengalaman Orang Lain terdiri atas 4 (bagian kesatu, kedua, ketiga, dan keempat), Pelajaran 11 Menjadi Konsumen Kritis terdiri atas 4 sub unit (bagian kesatu, kedua, ketiga, dan keempat), Pelajaran 12 Indonesia Itu Besar dan Luas terdiri atas 4 sub unit (bagian kesatu, kedua, ketiga, dan keempat), Pelajaran 13 Kriminal: Kapankah Kita Terbebas dari Berita Itu? Terdiri atas 4 sub unit (bagian kesatu, kedua, ketiga, dan keempat), Menggali Potensi Dunia Pertanian dan Peternakan terdiri atas 3 sub unit (bagian kesatu, kedua, dan ketiga).
Data dalam analisis ini diambil dari buku teks Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VIII. Buku teks ini disusun oleh Nurhadi, Dawud dan Yuni Pratiwi, berdasarkan pada KTSP dan diterbitkan tahun 2005. Buku ini berisi 280 halaman, termasuk kata pengantar, gambaran isi buku, daftar isi, daftar pustaka, dan Catatan. Warna dasar buku teks ini hijau tua dan muda, serta kuning tua dan muda bergambar, kotak dadu ditiap sisi dadunya berisi foto: seorang pendidik berdasi, siswa smp, tumpukan buku, seorang pendidik sedang menulis dan pecahan huruf kapital berwarna. kemudian bagian atas tengah tertulis Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMP/MTs kelas VIII. Di pojok kiri bawah tertulis Nurhadi, Dawud dan Yuni Pratiwi serta di pojok kanan terdapat tulisan angka 2.



Kesimpulan
Buku teks Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VIII  karangan Nurhadi, Dawud dan Yuni Pratiwi yang diterbitkan oleh penerbit Erlangga ini terdiri dari 14 unit materi pelajaran. Terdapat 55 kompetensi dasar yang dijabarkan dalam ruang lingkup materi pelajaran bahasa Indonesia. Pelajaran 1 Aku Cinta Indonesia terdiri atas 4 sub unit keterampilan berbahasa dan bersastra (bagian kesatu, kedua, ketiga, dan keempat), Pelajaran 2 Melihat Budaya Lain terdiri atas 4 sub unit keterampilan berbahasa dan bersastra (bagian kesatu, kedua, ketiga, dan keempat), Pelajaran 3 Layanan Politik terdiri atas 4 sub unit keterampilan berbahasa dan bersastra (bagian kesatu, kedua, ketiga, dan keempat), Pelajaran 4 persahabatan Itu Indah 4 sub unit keterampilan berbahasa dan bersastra (bagian kesatu, kedua, ketiga, dan keempat), Pelajaran 5 Ya Olahraga, Ya Bisnis, Ya Hiburan  terdiri atas 4 sub unit keterampilan berbahasa dan bersastra (bagian kesatu, kedua, ketiga, dan keempat), Pelajaran 6 Beragam Profesi terdiri atas 4 sub unit keterampilan berbahasa dan bersastra (bagian kesatu, kedua, ketiga, dan keempat), Pelajaran 7 Menjadi sehat Itu Penting terdiri atas 4 sub unit keterampilan berbahasa dan bersastra (bagian kesatu, kedua, ketiga, dan keempat), Pelajaran 8 Kritis Menerima Informasi terdiri atas 4 sub unit keterampilan berbahasa dan bersastra (bagian kesatu, kedua, ketiga, dan keempat), Pelajaran 9 Memacu Diri, Menggapai Prestasi terdiri atas 4 sub unit (bagian kesatu, kedua, ketiga, dan keempat), Pelajaran 10 Belajar dari Pengalaman Orang Lain terdiri atas 4 (bagian kesatu, kedua, ketiga, dan keempat), Pelajaran 11 Menjadi Konsumen Kritis terdiri atas 4 sub unit (bagian kesatu, kedua, ketiga, dan keempat), Pelajaran 12 Indonesia Itu Besar dan Luas terdiri atas 4 sub unit (bagian kesatu, kedua, ketiga, dan keempat), Pelajaran 13 Kriminal: Kapankah Kita Terbebas dari Berita Itu? Terdiri atas 4 sub unit (bagian kesatu, kedua, ketiga, dan keempat), Menggali Potensi Dunia Pertanian dan Peternakan terdiri atas 3 sub unit (bagian kesatu, kedua, dan ketiga).


 

Blogger news

Blogroll

Change Background of This Blog!


Pasang Seperti Ini

About