
semilir berbisik lembut menyibak tirai pagi
membiarkan halimun beranjak menepi
memberi ruang sepijar cahaya
hangat menyentuh ceruk atma
membiaskan aneka rona bianglala
di antara muram seraut bayang di jendela
semilir membawa sukacita
pada berlembar hikayat lama
yang memantul wajah seribu rupa
polesan pura-pura
di antara ranyah tawa sang pendosa
semilir mengajak berkaca
pada lalu yang buram di mata
melarung pilu di bening genang doa
membiarkan sejuk bertahta di sukma
menguntum senyum, mekar
seindah teratai di tengah telaga
Masjid ukuran 5x5, 22 Mei 2014
0 komentar:
Posting Komentar