
kembali kita buka gerbang waktu
menapaki jejak-jejak lalu
walau nyaris hilang digerus waktu
ingatkah gelak tawa di pematang sawah
menggiring itik pulang kala senja
menyelam di sejuk danau penuh canda
menikmati keriaan tiada tara
dalam nuansa sederhana
saat kita teramat belia
kembali kita gelar kisah
saat rentang waktu membawamu jauh
kita memeluk sunyi
memunguti serpih terserak
jejak rindu teramat panjang
yang tak hilang walau serupa bayang
kini, kembali kuhidu aroma lalu
saat kupeluk erat hadirmu
begitu banyak rindu tumpah
tanpa kita harus berkata-kata
membiarkan hati kita bicara
oh. begitu cepat putaran waktu
belum tuntas kuluahkan resah
menghabiskan malam sejuta kenang
mengalirkan anak-anak sungai rindu
menuruni lembah bebukitan lalu
tapi aku harus pulang
kembali ke pelukan malam
tempat kulabuhkan mimpi dan harapan
melukis indah hadirmu dalam bingkai kenangan
Makassar, 25 oktober 2014
0 komentar:
Posting Komentar