referensi
PENGERTIAN KARYA TULIS ILMIAH
oleh: muh. harjum nurdin
KATA PENGANTAR
Sebagai seorang mahasiswa, Anda sudah dianggap sebagai intelektual muda, dan salah satu ciri seorang intelektual adalah kemampuannya untuk berpikir ilmiah dan mampu menuangkan gagasan, pikiran, temuan penelitian dan lain-lain ke dalam bentuk tulisan ilmiah. Kemampuan menulis secara ilmiah memang tidak bisa dimiliki dalam waktu sekejap, tetapi perlu usaha keras untuk mencoba berlatih dan berlatih. Tanpa ada upaya untuk melatih diri, maka kemampuan itu tidak akan pernah dimiliki. Sistem pembelajaran di Perguruan Tinggi (PT) menuntut mahasiswa mampu belajar secara mandiri menjadi manajer bagi dirinya sendiri. Berbeda dengan sistem pembelajaran di tingkat SLTA yang lebih mengandalkan peranan seorang guru. Kemandirian belajar di PT antara lain diwujudkan dalam bentuk (1) penugasan seorang dosen kepada mahasiswa untuk mencari berbagai sumber bacaan atau referensi yang relevan dengan materi perkuliahan, dan (2) penugasan untuk membuat tulisan ilmiah dalam bentuk makalah, skripsi, tesis, maupun disertasi. Namun demikian, dalam realitasnya, masih banyak mahasiswa yang belum terbiasa memiliki kemampuan untuk menulis ilmiah dengan baik. Saya sering membaca hasil makalah, skripsi, dan tesis mahasiswa yang kurang bermutu dan jauh dari ideal. Beberapa indikatornya adalah topik pembahasan yang tidak jelas, pemaparan data dan argumentasi yang lemah, penggunaan bahasa yang kurang tepat, sistematika dan metodologi pembahasan yang tidak terstruktur, teknik penulisan yang semrawut, dan lain-lain. Tulisan ilmiah yang kurang bermutu tersebut tidak membuat pembacanya memperoleh “sesuatu” tetapi justeru menjadi “pusing”. Kalau sudah demikian, maka penulis karya ilmiah tersebut telah “gagal” mencapai misinya, karena dia tidak mampu mengkomunikasikan isi tulisannya dengan baik kepada pembaca. Perlu dicatat, bahwa sebagus apapun pemikikiran seseorang tetapi disampaikan dalam bahasa tulis yang jelek, maka pemikiran tersebut akan kurang diapresiasi oleh orang lain. Oleh karena itu, tulisan ini sengaja dibuat sebagai upaya untuk membantu para mahasiswa agar memiliki kemampuan menulis karya imiah yang baik dan bermutu tinggi. Focus utama tulisan ini lebih diberikan pada bagaimana menulis karya ilmiah dalam bentuk makalah, mengingat jenis karya ilmiah itulah yang selalu dituntut oleh para dosen dalam perkuliahan mereka. Ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan dalam tulisan ini, antara lain pengertian karya ilmiah, jenis karya ilmiah, langkahlangkah penulisan, dan teknik penulisan karya ilmiah.
A. PENGERTIAN KARYA TULIS ILMIAH
Karya ilmiah merupakan sebuah tulisan yang berisi suatu permasalahan yang ditulis dan diungkapkan dengan metode-metode ilmiah yang sesuai dengan kaidah penulisan karya tulis ilmiah tertentu. karya tulis ilmiah berisi data dan fakta maupun hasil penelitian seseorang yang ditulis secara runut dan sistematis.
Karya tulis ilmiah disusun jarus berdasarkan fakta, bersifat objektif, tidak bersifat emosional dan personal, dan tersusun secara sistematis dan logis. Bahasa yang digunakan di dalam suatu karya tulis ilmiah ialah bahasa Indonesia yang baku yang sesuai dengan kaidah Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).
(SIMPULAN HARJUM DARI BEBERAPA PENGERTIAN PARA AHLI)
Karya Tulis Ilmiah adalah Karya Ilmiah dalam bentuk tulisan cetak atau non cetak (dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan), yang disusun secara perorangan atau kelompok mengenai pengkajian suatu pokok bahasan atau pengembangan gagasan tertentu, dengan cara melakukan identifikasi, deskripsi, analisis, dan memberikan konklusi ataupun rekomendasi.
KARYA TULIS ILMIAH
Untuk mencapai tingkat kelogisan tertentu dalam karya tulis ilmiah, seorang peneliti haruslah memiliki landasan teori yang kuat. landasan teori yang kuat akan membantu peneliti dalam menyusun dan mempertahankan hasil penulisannya, karena dari landasan teori tersebut, suatu karya tulis ilmiah tidak menyimpang dari disiplin ilmu tertentu, sehingga dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah.
Pertanggung jawaban ilmiah yang dimaksud bukan hanya sekedar teknik sistematika penulisannya saja. Lebih lanjut, suatu karya ilmiah haruslah memenuhi kaidah:
Penyebutan sumber yang jelas, artinya jika suatu peneliti mengutip pernyataan ataupun hasil penelitian orang lain, maka haruslah disebutkan sumber kutipan tersebut
Memenuhi kaidah penulisan frasa, kata, dan kalimat yang sesuai dengan bahasa yang baik dan benar.
A. Apa itu Karya Ilmiah?
Yang dimaksud karya ilmiah adalah suatu laporan yang tertulis mengenai hasil suatu kegiatan penelitian. Atau karya ilmiah dapat diartikan juga sebagai suatu tulisan yang ditulis sesuai dengan keilmuan dan didasari hasil pengamatan, peninjauan, dan penelitian pada bidang tertentu lalu di susun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan tertentu serta isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Jadi karya ilmiah merupakan karya tulis yang isinya menjelaskan suatu pembahasan secara ilmiah hasil dari penelitian yang dilakukan oleh penulis. Salah satu tujuannya untuk memberitahukan sesuatu secara logis dan juga sistematis kepada pembaca. Biasanya karya ilmiah digunakan untuk mencari solusi atau jawaban mengenai suatu permasalahan. Maka karya ilmiah selalu mengangkat tema pembahasan mengenai permasalahan atau hal-hal yang baru dan belum pernah di bahas oleh orang lain. Tapi jika ada penelitian yang dilakukan dan di tulis tapi memiliki tema yang sama, maka biasanya bertujuan sebagai pengembangan dari karya ilmiah yang sebelumnya atau sering di sebut juga dengan penelitian lanjutan.
Pengertian Karya Tulis Ilmiah
Karya Tulis Ilmiah biasa disingkat Karya Ilmiah (Scientific Paper)-- adalah tulisan atau laporan tertulis yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian suatu masalah oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan. Data, simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah tersebut dijadikan acuan (referensi) bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian atau pengkajian selanjutnya. Karya ilmiah sering juga disebut "tulisan akademis" (academic writing) karena biasa ditulis oleh kalangan kampus perguruan tinggi --dosen dan mahasiswa. Karya ilmiah berfungsi sebagai sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi berupa penjelasan (explanation), prediksi (prediction), dan pengawasan (control).
Karakteristik Karya Ilmiah
Karakteristik karya ilmiah yang membedakannya dengan tulisan non-ilmiah antara lain:
Mengacu pada teori sebagai landasan berpikir (kerangka pemikiran) dalam pembahasan masalah.
Lugas --tidak emosional, bermakna tunggal, tidak menimbulkan interprestasi lain.
Logis --disusun berdasarkan urutan yang konsisten
Efektif --ringkas dan padat.
Efisien -- hanya mempergunakan kata atau kalimat yang penting dan mudah dipahami.
Objektif berdasarkan fakta --setiap informasi dalam kerangka ilmiah selalu apa adanya,
sebenarnya, dan konkret.
Sistematis --baik penulisan dan pembahasan sesuai dengan prosedur dan sistem yang berlaku.
Pengertian Karya Tulis
sumber:pexels.com
Sebelum berbicara banyak tentang karya tulis alangkah baiknya apabila kita mengetahui pengertian karya tulis itu sendiri. Karya tulis adalah sebuah hasil karangan dalam bentuk tulisan. Yang merupakan hasil dari sebuha penelitian, pengamatan, tinjauan dalam bidang tertentu yang disusun secara sistematis.
Secara bahasa karya tulis disusun dari dua kata yang berbeda yaitu karya dan tulis. Kata karya dalam KBBI memiliki arti pekerjaan, buatan, ciptaan dan hasil perbuatan (terutama untuk hasil karangan). Sedangkan tulis berarti sebuah huruf atau angka yang dibuat dengan pena atau alat tulis lainnya.
Dari pengertian masing-masing kata diatas, maka kita dapat mengambil kesimpulan. Bahwa karya tulis adalah sebuah karangan yang kita tuliskan dalam suatu bidang. Atau sebuah karangan hasil dari sebuah pemikiran, pengamatan dalam bidang tertentu yang ditulis secara terarah.
Ada juga yang mengatakan bahwa karya tulis adalah gagasan seseorang yang dituangkan ke dalam bentuk tulisan. Perlu kalian ketahui bahasa Indonesia bukanlah ilmu pasti seperti halnya matematika. Wajar saja apabila terjadi sebuah perbedaan dalam menjelaskan, namun pada dasarnya maknanya tetap sama.
1. Karya Tulis Ilmiah
sumber:pexels.com
Karya Tulis ilmiah atau biasa disingkat dengan karya ilmiah ( Scientific paper). Adalah sebuah karangan atau laporan yang ditulis berdasarkan pemikiran atau penelitian dalam masalah tertentu. Atau pengkajian suatu masalah oleh seseorang dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan.
Karya ilmiah sering juga disebut dengan sebutan tulisan akademis (academis writing). Karena karya ilmiah sering ditulis dan dibuat oleh kalangan kampus, mahasiswa maupun dosen. Karangan ini berfungsi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi berupa pengawasan, penjelasan dan prediksi.
Ciri-ciri karya ilmiah
Netral.
Objektif.
Sistematis.
Logis.
Menyajikan sebuah fakta.
Tidak berbelit-belit.
Menggunakan bahasa formal.
Pengertian Karya Ilmiah, Ciri-Ciri, Tujuan, Manfaat, Syarat dan Jenis Karya Ilmiah Lengkap – Karya ilmiah adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang dilakukan seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Pengertian Karya Ilmiah
Karya ilmiah yang ditulis dan diterbitkan laporan yang menyajikan hasil penelitian atau studi yang telah dilakukan oleh seorang individu atau tim untuk memenuhi aturan dan etika ilmu dikonfirmasi dan dipatuhi oleh komunitas ilmiah.
Di perguruan tinggi, khususnya S1, mahasiswa dilatih untuk menghasilkan karya ilmiah seperti makalah, laporan laboratorium, dan tesis (tesis). Tesis umumnya merupakan laporan penelitian berskala kecil, tetapi dilakukan cukup mendalam. Sementara itu, kertas ditugaskan untuk siswa pada kesimpulan dan berpikir ilmiah siswa berdasarkan penelaahan karya ilmiah yang ditulis oleh para ahli di bidang masalah yang sedang dipelajari. Penyusunan laporan praktis ditugaskan kepada siswa sebagai wahana untuk mengembangkan kemampuan untuk menyusun laporan penelitian.
Pengertian Karya Ilmiah Menurut Para Ahli
Menurut Eko Susilo, M.– Artikel yang diperoleh sesuai dengan sifat ilmiah dan didasarkan pada observasi, evaluasi, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan bahasa bersantun dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya / keilmiahannya.
Menurut Yamilah dan Samsoerizal– Menjelaskan bahwa keragaman karya ilmiah terdiri atasbeberapa jenis berdasarkan fungsi. Menurut kelompok, berbagai karya dikenal ilmiahseperti; makalah, tesis dan disertasi.
Wahyu– Mengatakan bahwa “sebuah esai ilmiah untuk mengatakan jika ia mengangkat keprihatinan dengan metode ilmiah”.
Brotowidjoyo– Mengatakan bahwa “monografi yang ditulis oleh ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar”.
Dwiloka dan Riana– Karya ilmiah atau artikel ilmiah adalah karya seorang ilmuwan (dalam bentuk pembangunan) yang ingin mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang diperoleh melalui literatur, koleksi pengalaman, penelitian.
Maryadi dalam Harun, dkk- Mendefinisikan karya ilmiah “kerja yang berisi dan menilai masalah tertentu dengan menggunakan kaidah ilmu”
Menurut Munawar Syamsudin– Penulisan ilmiah merupakan sebuah naskah yang membahas suatu masalah tertentu, atas dasar konsepsi ilmiah tertentu, dengan memilih metode tertentu dari presentasi secara keseluruhan, pada teratur dan konsisten.
Pengertian Karya Ilmiah menurut Para Ahli
Brotowidjoyo
Menurut Brotowodjoyo, karya ilmiah merupakan karangan ilmu pengetahuan yang menampilkan fakta dan dibuat dengan menggunakan metodologi penulisan yang baik dan benar.
Eko Susilo M
Menurut Eko Susilo M, karya ilmiah merupakan suatu tulisan ataupun karangan yang didapatkan sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari dari berbagai hasil pengamatan, penelitian, dan peninjauan terhadap bidang ilmu tertentu, yang disusun dengan menggunakan metode tertentu dengan memperhatikan sistematika penulisan yang baik dan santun, serta dapat dipertanggungjawabkan keilmiahannya.
Jones
Menurut Jones, karya ilmiah merupakan karangan ilmiah yang ditujukan untuk masyarakat tertentu ataupun profesional yang biasanya bersifat karya ilmiah tinggi.
Hery Firman
Menurut Hery Firman, karya ilmiah merupakan laporan berupa tulisan yang dipublikasikan ataupun dipaparkan dari hasil pengkajian ataupun penelitian yang telah dilakukan, yang dalam penulisannya memperhatikan kaidah dan etika keilmuan yang berlaku di masyarakat keilmuan.
Drs. Totok Djuroto dan Dr. Bambang Supriyadi
Menurut Drs. Totok Djuroto dan Dr. Bambang Supriyadi, pengertian karya ilmiah adalah serangkaian kegiatan penulisan yang berlandaskan pada hasil penelitian yang disusun secara sistematis mengikuti metodologi ilmiah, yang bertujuan untuk mendapatkan jawaban ilmiah dari suatu permasalahan.
Pengertian Karya Tulis Ilmiah Menurut Para Ahli Lengkap - Karya tulis ilmiah adalah kegiatan penuangan data lapangan atau gagasan pemikiran dalam bentuk karangan dengan mengikuti aturan dan metode ilmu pengetahuan.
Eko Susilo, M. Karya tulis ilmiah merupakan suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya/ keilmiahannya.
Pengertian Karya Tulis Ilmiah
Karya tulis ilmiah dapat diartikan sebagai karangan ilmiah yang bisa didapatkan dari sebuah hasil data penelitian ilmiah, kajian, atau analisa yang didukung oleh teori-teori yang sudah ada. Sehingga dalam menulis sebuah karya tulis ilmiah, tentu saja tidak dapat digunakan pedoman dan aturan yang berlaku pada diri sendiri, seperti halnya kita menulis sebuah novel. Akan tetapi pedoman dan aturan karya tulis ilmiah yang dipergunakan harus berlaku secara konvensional pada kelompok melalui suatu kesepakatan tertentu. Selengkapnya, baca; 10 Tata Cara Penulisan Karya Tulis Ilmiah
Pengertian Karya Tulis Ilmiah Menurut Para Ahli
Agar melengkapi pengertian karya tulis ilmiah di atas, perlu setidaknya dalam tulisan ini menjelaskan tentang pengertian karya tulis ilmiah menurut para ahli. Hal ini dikerenakan para ahli mendefenisikan karya tulis ilmiah dengan sangat teratur dan runtun, berikut beberepa pengertian karya tulis ilmiah menurut para hali
Eko Susilo, M.
Memberikan pengertian karya tulis ilmiah sebagai tulisan yang diperoleh penulis yang sesuai dengan sifat keilmuannya. Penulisan tersebut bisa didasari oleh hasil pengamatan ilmiah, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, dan memiliki maksud agar bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan.
Suroso
Menjelaskan bahwa pengertian karya tulis ilmiah adalah karya tulis ilmiah yang harus memiliki 4 ciri, yaitu objektif, rasional, kritis, reserved. Ciri-ciri tersebut haruslah melakat pada penulisan, sehingga hasil kajiannya bisa ditungkan dan dipertanggungjawabakan untuk masyarakat umum.
Novita
Memberikan pengertian karya tulis ilmiah sebagai tulisan yang berusaha membahas masalah dalam masyarakat berdasarkan penyelidikan, pengamatan, dan pengumpulan data. Karya ini di susun secara sistematis bahkan diperlukan format lembar pengesahan yang membuktikan legalitas.
Kamandobat
Mengartikan, definisi karya tulis ilmiah sebagai suatu kegiatan menulis yang sangat membutuhkan studi ilmiah, selain itu juga karya tulis ilmiah haruslah didukung data dan fakta. Agar semua yang dituliskan bisa dimanfaatkan secara luas untuk pengembangan ilmu pengetahuan.
Brotowidjoyo
Memberikan pengertian karya tulis ilmiah sebagai suatu karya ilmiah atau karangan dalam ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis berdasarkan metodologi penulisan legal atau telah disepakati bersama. Dalam hal ini legalitas penulisan ilmiah dilakukan melalui institusi tertentu.
Drs.Totok Djuroto dan Dr. Bambang Supriyadi
Mengartikan karya tulis ilmiah adalah karya tulisan yang didapatkan dari serangkaian kegiatan penulisan ilmiah, dengan berdasarkan hasil penelitian dan metode ilmiah guna mendapatkan jawaban terhadap permasalahan yang telah dtentukan pada tahapan penelitian.
Hery Firman
Memberikan penjelasan bahwa karya tulis ilmiah adalah laporan yang ditulisakan dan dipublikasikan atas pengkajian yang teliah dilakukan oleh inividu ataupun sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan, yang sehingga apa yang dilaporkan dapat dipertanggungjawabkan.
Harun
Mengartikan karya tulis ilmiah sebagai suatu tulisan yang terhadap penilaian masalah tertentu dengan menggunakan kaidah ilmu yang sudah menjadi standar etika keilmuan yang telah di sepakati secara bersama dalam forum-forum tertentu.
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
Memberikan pengertian bahwa karya tulis ilmiah adalah tulisan hasil litbang atau tinjauan ulasan (review), kajian, dan pemikiran sistematis yang dituangkan oleh pesersorangan atau kelompok yang memenuhi kaidah-kadiah dalam kategori ilmiah.
Sudibyo
Memberikan pengertian bahwa Karya tulis ilmiah adalah kegiatan ilmiah yang bertujuan memecahkan suatu permasalahan, atau mengembangkan, atau memperkaya khasanah dalam ilmu pengetahuan. Definisi ini secara luas mengindikasikan bahwa karya ilmiah adalah bisa dilakukan dengan pengembangan-pengembangan dari penelitian yang sebelumnya talah ada.
Dari 10 Defenisi atau pengertian karya tulis ilmiah daitas dapat disimpulkan bahwa karya tulis ilmiah yang selanjutnya dsingkat KTI adalah karangan seseorang atau tim, dimana dalam proses pembuatan karya tulis ilmiah harus memiliki inovasi yang baru atau belum pernah ada dan dibuat oleh penulis lain. Selain itu dalam prosesi menulisnya haruslah berdasarkan pada kaidah ilmiah (aturan baku dan berlaku umum yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan).
pengertian karya ilmiah menurut para ahli defenisi
Pengertian Tulisann / Karya Ilmiah menurut para ahli
Menurut Munawar Syamsudin (1994), tulisan ilmiah adalah naskah yang membahas suatu masalah tertentu, atas dasar konsepsi keilmuan tertentu, dengan memilih metode penyajian tertentu secara utuh, teratur dan konsisten.
Yamilah dan Samsoerizal (1994 : 90) memaparkan bahwa ragam karya ilmiah terdiri atasbeberapa jenis berdasarkan fungsinya. Menurut pengelompokan itu , dikenal ragam karya ilmiahseperti ; makalah, skripsi, tesis, dan disertasi.
“Suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan yang bersantun bahasa dan isinya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya/ keilmiahannya.”—Eko Susilo, M. 1995:11
Dari pengertian diatas dapat diambil kesimpulan sederhana mengenai pengertian karangan atau karya ilmiah, yaitu: Suatu tulisan yang dibuat dari oleh seseorng atau kelompok dari suatu hasil penelitian, pengamatan dengan menggunakan cara tertentu yang teratur secara sistematis dan harus dapa dipertanggung jawabkan kebenarannya.
Menurut Jones ( 1960 ) karangan ilmiah dibagi menjadi dua,diantaranya :
Karangan ilmiah yang ditujukan kepada masyarakat tertentu ( profesional ) yang biasanya bersifat karya ilmiah tinggi yang disebut dengan istilah karya ilmiah.
Karangan ilmiah yang ditujukan kepada masyarakat umum yang disebut dengan istilah karangan ilmiah populer.
Karya ilmiah atau dalam bahasa Inggris (scientific paper) adalah laporan tertulis dan publikasi yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan. Terdapat berbagai jenis karangan ilmiah, antara lain laporan penelitian, makalah seminar atau simposium, dan artikel jurnal yang pada dasarnya semua itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan.
Data, simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah biasa dijadikan acuan (referensi) ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian atau pengkajian selanjutnya. Isi (batang tubuh) sebuah karya ilmiah harus memenuhi syarat metode ilmiah. Menurut John Dewey ada 5 langkah pokok proses ilmiah, yaitu (1) mengenali dan merumuskan masalah, (2) menyusun kerangka berpikir dalam rangka penarikan hipotesis, (3) merumuskan hipotesis atau dugaan hasil sementara, (4) menguji hipotesis, dan (5) menarik kesimpulan.
Pengertian Karangan Ilmiah Menurut Para Ahli
Menurut Eko Susilo, M. Karangan ilmiah merupakan artikel yang diperoleh sesuai dengan sifat ilmiah dan didasarkan pada observasi, evaluasi, penelitian dalam bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan bahasa bersantun dan isinya dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya / keilmiahannya.
Menurut Yamilah dan Samsoerizal Menjelaskan bahwa keragaman karya ilmiah terdiri atas beberapa jenis berdasarkan fungsi. Menurut kelompok, berbagai karya dikenal ilmiahseperti; makalah, tesis dan disertasi.
Menurut Brotowidjoyo karangan ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodolog penulisan yang baik dan benar. Selain itu Karya ilmiah (bahasa Inggris: scientific paper) adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Pengertian Karya Ilmiah Menurut Para Ahli
Pengertian Karya Ilmiah - Karya Ilmiah/Karya Tulis Ilmiah (KTI) menurut Parlindungan Pardede adalah tulisan yang mengungkapkan buah pikiran, yang diperoleh dari hasil pengamatan, penelitian, atau peninjauan terhadap sesuatu yang disusun menurut metode dan sistematika tertentu, dan yang isi dan kebenarannya dapat dipertanggungjawabkan. (http://fkip.uki.ac.id/ index.php?view=article&catid=41:artikel&id=68 Diakses tanggal 25 Pebruari 2011).
Tidak jauh berbeda dengan Parlindungan Pardede, Halda Aditya mengemukakan bahwa artikel ilmiah merupakan tulisan yang berisi laporan sistematis mengenai hasil kajian atau hasil penelitian yang disajikan bagi masyarakat ilmiah tertentu, yang merupakan audiens khusus dengan tujuan menyampaikan hasil kajian dan kontribusi penulis artikel kepada mereka untuk dipikirkan, dikaji kembali, dan diperdebatkan, baik secara lisan ataupun secara tertulis (http://haldaaditya.blogspot.com/2007/11/menulis-artikel-ilmiah-episode- 1.html Diakses tanggal 24 Maret 2011).
Kemudian, Anne Ahira memberikan pengertian tentang artikel ilmiah sebagai karangan (atau karya tulis, penulis) yang memuat data dan fakta yang diperoleh dari hasil penelitian, pengamatan, peninjauan dan disampaikan secara runtut sesuai dengan metode penulisan karya ilmiah yang baku (http://www.anneahira.com/menulis-artikel-ilmiah.htm diakses tanggal 24 Maret 2011). Pengertian karya ilmiah atau karya tulis ilmiah (KTI) dapat berupa hasil penelitian, pengkajian atau pengamatan, survei dan atau evaluasi di bidang tertentu. KTI dapat berupa: (a) buku pelajaran, diktat, (b) skripsi, tesis, disertasi, (c) tinjauan, gagasan, atau ulasan ilmiah yang disampaikan sebagai prasaran dalam pertemuan ilmiah (http://jeperis. wordpress.com2009/02/05/ penulisan-karya-tulis-ilmiah/ diakses tanggal 25 Pebruari 2011).
A. Karya Ilmiah dan Non Ilmiah
• Brotowidjoyo (dalam Arifin, 2008): karangan ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar. • Kamus Besar Bahasa Indonesia menjelaskan bahwa karya ilmiah berupa makalah sebagai berikut; a. tulisan tentang suatu pokok yang dimaksudkan untuk dibacakan di muka umum dan sering disusun untuk diterbitkan. b. karangan yang termasuk tugas peserta didik selama dalam pendidikan di sekolah.
Pengertian karya tulis non-ilmiah • Karangan yang ditujukan kepada masyarakat umum yang isinya tentang pengetahuan, cerita, rekaan, atau apa saja dengan teknik penyajian yang sederhana mengenai hal-hal tentang kehidupan sehari-hari.
B. Definisi dan Ciri-Ciri Karya Tulis ilmiah
Karya tulis ilmiah pada hakekatnya merupakan laporan tertulis tentang (hasil) suatu kegiatan ilmiah. Sementara itu, kegiatan berpikir secara ilmiah sendiri hanya * Disampaikan pada acara Pelatihan Penulisan Karya Ilmiah untuk mahasiswa S2 PGMI FITK tanggal 6 September 2016. 2 dapat dilakukan dengan cara meneliti fenomena yang menjadi subject matter atau sasaran penelitian, berdasarkan metodologi ilmiah. Karenanya kegiatan berpikir yang hanya didasarkan kepada asumsi dan spekulasi yang belum teruji kebenarannya maka tidak bisa dikatagorikan sebagai karya ilmiah. Penulisan karya ilmiah harus pula dilakukan berdasarkan kerangka berpikir ilmiah. Yaitu meliputi ruang lingkup tulisan, pembatasan masalah, metodologi dan sistematika penulisan, serta yang tak kalah pentingnya pula berupa penggunaan bahasa yang baik dan benar. Karena kegiatan ilmiah banyak ragamnya, maka karya tulis ilmiah itu banyak macamnya. Ada yang berbentuk laporan penelitian, tulisan ilmiah populer, buku, diktat dan lain-lain. Karya tulis ilmiah juga berbeda bentuk penyajiannya sehubungan dengan berbedanya tujuan penulisan serta media yang menerbitkannya. Ciri-ciri karya ilmiah yang baik antara lain: 1. Mendalam/Tuntas. Artinya, topik pembahasan yang diangkat dalam karya ilmiah dikupas secara mendalam, mendetail sampai ke akar-akarnya. Agar sebuah topk dapat dibahas dengan tuntas, maka seorang penulis hendaknya tidak mengangkat topik yang terlalu luas. Contoh “Pemberantasan Korupsi di Indonesia” 2. Objektif Segala keterangan yang dikemukakan dalam tulisan itu adalah benar dan apa adanya sesuai dengan data dan fakta yang diperoleh. Keobjektifan karya ilmiah dapat dicapai dengan tersedianya data literatur dan data lapangan yang memadai (datanya harus representatif), dan jangan sekali-kali seorang penulis memanipulasi data. 3. Sistematis Artinya, uraian disusun menurut pola tertentu sehingga jelas urutan dan kaitan antara unsur-unsur tulisan (berkesinambungan, berurutan, berkaitan). 4. Cermat. Seorang penulis harus berupaya menghindari kesalahan/kekeliruan baik dalam pengutipan, penyajian data, dan penulisan huruf. 5. Lugas. Artinya pembicaraan langsung pada persoalan yang dikaji tanpa basa-basi. 6. Tidak emosional, artinya tanpa melibatkan perasaan. 7. Logis, maksudnya segala keterangan yang disajikan memiliki dasar dan alasan yang masuk akal. 8. Bernas, artinya meskipun uraian itu singkat, isinya padat. 9. Jelas, keterangan yang dikemukakan dapat mengungkap makna secara jernih sehingga mudah dipahami pembaca. 10. Terbuka, tidak menutup kemungkinan adanya pendapat baru yang tidak sesuai dengan apa yang ditulis dalam karya ilmiah tersebut. 11. Menggunakan bahasa baku, tepat, ringkas, dan jelas
A. Karya Ilmiah dan Karya Non-ilmiah
A.1 Pengertian Karya Ilmiah:
• Brotowidjoyo (dalam Arifin 2008): karangan ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang baik dan benar.
• Kamus Besar Bahasa Indonesia menjelaskan bahwa karya ilmiah berupa makalah sebagai berikut; a. tulisan tentang suatu pokok yang dimaksudkan untuk dibacakan dimuka umum dan sering disusun untuk diterbitkan. b. karangan yang termasuk tugas peserta didik selama dalam pendidikan di sekolah.
Karya Ilmiah dan Non-ilmiah
• John (dalam Amir 2007): karangan ilmiah yang ditujukan kepada masyarakat tertentu (profesional) yang bersifat ilmiah tinggi. Karya ilmiah seperti itu disebut juga karya tulis penelitian.
• Sukohardjono (2007): Karya tulis ilmiah adalah berbagai macam tulisan yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok dengan menggunakan tatacara ilmiah. Dengan kata lain karya tulis ilmiah adalah laporan tertulis hasil kegiatan ilmiah.
A.2 Pengertian Karya tulis non-ilmiah Karangan yang ditujukan kepada masyarakat umum yang isinya tentang pengetahuan, cerita, rekaan, atau apa saja dengan teknik penyajian yang sederhana mengenai hal-hal tentang kehidupan sehari-hari.
Senin, 14 Mei 2018
Minggu, 06 Mei 2018
Pengertian Menulis Karya Ilmiah
10 Pengertian Karya Tulis Ilmiah, Kriteria, Contoh, dan Manfaatnya Menurut Ahli
By Indonesia StudentPosted on
Pengertian Karya Tulis Ilmiah– Istilah karya tulis ilmiah seringkali kita dengarkan, bahkan dalam setiap menempuh jenjang pendidikan istilah tersebut tetap saja muncul. Alasannya sangat sederhana, mengapa istilah Karya Tulis Ilmiah sering muncul, yakni karena untuk menyelesaikan jenjang pendidikan seseorang berkewajiban untuk terlebih dahulu menuntaskan karya tulis ilmiah. Misanya seorang mahasiswa, untuk syarat lulus menjadi mahasiswa minimalnya harus menyelesaikan satu karya tulis ilmiah yang fundamental, yaitu skripsi. Bahkan banyak contoh karya tulis ilmiah selain skripsi, misalnya makalah, desertasi, ataupun tesis itu juga termasuk karya tulis ilmiah. Sebenarnya apa sih karya ilmiah?, dan berikut ini beberapa defenisi atau pengertian karya ilmiah yang wajib untuk dipahami.
Contents [hide]
- 1 Pengertian Karya Tulis Ilmiah
- 2 Pengertian Karya Tulis Ilmiah Menurut Para Ahli
- 2.1 Eko Susilo, M.
- 2.2 Suroso
- 2.3 Novita
- 2.4 Kamandobat
- 2.5 Brotowidjoyo
- 2.6 Drs.Totok Djuroto dan Dr. Bambang Supriyadi
- 2.7 Hery Firman
- 2.8 Harun
- 2.9 Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
- 2.10 Sudibyo
- 2.11 Kriteria Karya Tulis Ilmiah
- 2.12 Contoh Karya Tulis Ilmiah
- 2.13 Manfaat Karya Tulis Ilmiah (KTI)
- 2.14 Sebarkan ini:
- 2.15 Posting terkait:
Pengertian Karya Tulis Ilmiah
Karya tulis ilmiah dapat diartikan sebagai karangan ilmiah yang bisa didapatkan dari sebuah hasil data penelitian ilmiah, kajian, atau analisa yang didukung oleh teori-teori yang sudah ada. Sehingga dalam menulis sebuah karya tulis ilmiah, tentu saja tidak dapat digunakan pedoman dan aturan yang berlaku pada diri sendiri, seperti halnya kita menulis sebuah novel. Akan tetapi pedoman dan aturan karya tulis ilmiah yang dipergunakan harus berlaku secara konvensional pada kelompok melalui suatu kesepakatan tertentu. Selengkapnya, baca; 10 Tata Cara Penulisan Karya Tulis Ilmiah
Pengertian Karya Tulis Ilmiah Menurut Para Ahli
Agar melengkapi pengertian karya tulis ilmiahdiatas, perlu setidaknya dalam tulisan ini menjelaskan tentang pengertian karya tulis ilmiah menurut para ahli. Hal ini dikerenakan para ahli mendefenisikan karya tulis ilmiah dengan sangat teratur dan runtun, berikut beberepa pengertian karya tulis ilmiah menurut para hali
Eko Susilo, M.
Memberikan pengertian karya tulis ilmiah sebagai tulisan yang diperoleh penulis yang sesuai dengan sifat keilmuannya. Penulisan tersebut bisa didasari oleh hasil pengamatan ilmiah, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu, dan memiliki maksud agar bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan.
Suroso
Menjelaskan bahwa pengertian karya tulis ilmiah adalah karya tulis ilmiah yang harus memiliki 4 ciri, yaitu objektif, rasional, kritis, reserved. Ciri-ciri tersebut haruslah melakat pada penulisan, sehingga hasil kajiannya bisa ditungkan dan dipertanggungjawabakan untuk masyarakat umum.
Novita
Memberikan pengertian karya tulis ilmiah sebagai tulisan yang berusaha membahas masalah dalam masyarakat berdasarkan penyelidikan, pengamatan, dan pengumpulan data. Karya ini di susun secara sistematis bahkan diperlukan format lembar pengesahan yang membuktikan legalitas.
Kamandobat
Mengartikan, definisi karya tulis ilmiah sebagai suatu kegiatan menulis yang sangat membutuhkan studi ilmiah, selain itu juga karya tulis ilmiah haruslah didukung data dan fakta. Agar semua yang dituliskan bisa dimanfaatkan secara luas untuk pengembangan ilmu pengetahuan.
Brotowidjoyo
Memberikan pengertian karya tulis ilmiah sebagai suatu karya ilmiah atau karangan dalam ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis berdasarkan metodologi penulisan legal atau telah disepakati bersama. Dalam hal ini legalitas penulisan ilmiah dilakukan melalui institusi tertentu.
Drs.Totok Djuroto dan Dr. Bambang Supriyadi
Mengartikan karya tulis ilmiah adalah karya tulisan yang didapatkan dari serangkaian kegiatan penulisan ilmiah, dengan berdasarkan hasil penelitian dan metode ilmiah guna mendapatkan jawaban terhadap permasalahan yang telah dtentukan pada tahapan penelitian.
Hery Firman
Memberikan penjelasan bahwa karya tulis ilmiah adalah laporan yang ditulisakan dan dipublikasikan atas pengkajian yang teliah dilakukan oleh inividu ataupun sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan, yang sehingga apa yang dilaporkan dapat dipertanggungjawabkan.
Harun
Mengartikan karya tulis ilmiah sebagai suatu tulisan yang terhadap penilaian masalah tertentu dengan menggunakan kaidah ilmu yang sudah menjadi standar etika keilmuan yang telah di sepakati secara bersama dalam forum-forum tertentu.
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
Memberikan pengertian bahwa karya tulis ilmiah adalah tulisan hasil litbang atau tinjauan ulasan (review), kajian, dan pemikiran sistematis yang dituangkan oleh pesersorangan atau kelompok yang memenuhi kaidah-kadiah dalam kategori ilmiah.
Sudibyo
Memberikan pengertian bahwa Karya tulis ilmiah adalah kegiatan ilmiah yang bertujuan memecahkan suatu permasalahan, atau mengembangkan, atau memperkaya khasanah dalam ilmu pengetahuan. Definisi ini secara luas mengindikasikan bahwa karya ilmiah adalah bisa dilakukan dengan pengembangan-pengembangan dari penelitian yang sebelumnya talah ada.
Dari 10 Defenisi atau pengertian karya tulis ilmiahdaitas dapat disimpulkan bahwa karya tulis ilmiah yang selanjutnya dsingkat KTI adalah karangan seseorang atau tim, dimana dalam proses pembuatan karya tulis ilmiah harus memiliki inovasi yang baru atau belum pernah ada dan dibuat oleh penulis lain. Selain itu dalam prosesi menulisnya haruslah berdasarkan pada kaidah ilmiah (aturan baku dan berlaku umum yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan).
Setelah mendefenisikan pengertian karya tulis ilmiah, penting juga bagi tulisan ini untuk mengulas lebih dalam tentang kriteria kaya tulis ilmiah. Dari defenisi tersebut muncul 6 kriteria karya tulis ilmiah, diantarnya adalah sebagai berikut:
Kriteria Karya Tulis Ilmiah
- Karya ilmiah merupakan hasil penelitian, baik secara langsung atau studi pustaka
- Perumusan karya tulis ilmiah harus jelas masalahnya dan spesifik
- Karya tulis ilmiah harus mampu memecahkan permasalahan menggunakan metode ilmiah (dapat diulang dan di verifikasi oleh pihak lain)
- Karya tulis ilmiah harus jelas pembahasannya dan juga bersifat objektif yang sesuai dengan data atau fakta
- Karya tulis ilmiah harus mengandung unsur kebaruan
- Bahasa yang digunakan dalam penulisan karya tulis ilmiah harus ringkas, jelas, dan tepat
Contoh Karya Tulis Ilmiah
Berikut ini akan diberikan apasaja contoh dari karya tulis ilmiah, yang seringkali kita lihat dan kita dengarkan di dunia pendidikan.
- Karya Tulis Ilmiah (KTI) hasil penelitian
- Karya Tulis Ilmiah (KTI) hasil survei
- Karya Tulis Ilmiah (KTI) hasil ulasan atau telaah (review)
- Karya Tulis Ilmiah (KTI) dalam bentuk laporan hasil penelitian dari studi, misalnya disertasi, tesis, skripsi
Artikel Terkait;
Manfaat Karya Tulis Ilmiah (KTI)
Beberapa manfaat menulis karya tulis ilmiah yang bisa di dapatkan oleh penulis karya ilmiah, diantarnya adalah sebagai berikut:
- Karya tulis ilmiah dapat dipergunakan sebagai media atas pemberitahuan tentang temuan baru
- Karya tulis ilmiah dapat dipergunakan untuk mencegah duplikasi
- Karya tulis ilmiah dapat bermanfaat bagi pertanggungan jawab terhadap penyandang dana
- Reputasi untuk organisasi
- Meningkatkan kredibilitas dan karir penelitin
- Pengakuan secara nasional atau internasional
- Sebagai syarat dalam kelulusan studi
Demikianlah ulasan lengkap mengenai pengertian karya tulis ilmiah, kriteria karya tulis ilmiah, contoh karya tulis ilmiah, dan maanfaat karya tulis ilmiah. Semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan juga pengetahuan bagi siapapun yang sedang mencari referensi tentang “Karya Tulis Ilmiah“
Sabtu, 05 Mei 2018
MENELAAH UNSUR-UNSUR BUKU FIKSI DAN NON FIKSI EDISI REVISI 2016
Menelaah Unsur-Unsur Buku Fiksi dan Nonfiksi Edisi Revisi 2016
Baik buku fiksi maupun nonfiksi terdiri atas unsur-unsur seperti jilid, kata pengantar, daftar isi, dan uraian isi buku. Khususnya buku nonfiksi, dilengkapi pula dengan daftar pustaka, glosarium, dan indeks.
- Jilid buku memuat judul buku, penulis, nama penerbit. Sering pula disertai tahun terbit dan edisinya.
- Kata pengantar berisi penjelasan tentang isi buku secara keseluruhan, latar belakang dan tujuan penulisan, serta manfaat isi buku. Di samping itu, kata pengantar sering disertai dengan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang berjasa di dalam penulisan buku itu.
- Daftar isi menjelaskan judul-judul bab dan subbabnya yang disusun secara berurutan beserta halamannya.
- Isi buku terdiri atas beberapa bab yang di dalamnya memuat pendahuluan, paparan utama, dan penutup.
- Daftar pustaka berupa daftar buku dan sumber-sumber tertulis lainnya yang digunakan sebagai sumber penulisan buku itu.
- Glosarium berupa daftar istilah penting yang digunakan sebagai sumber penulisan buku itu.
- Indeks berupa daftar kata/istilah penting yang digunakan di dalam buku itu beserta halaman penggunaannya.
Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mampu: menemukan unsur kebahasaan dan menelaah unsur buku fiksi dan nonfiksi.
1. Ungkapan sebagai Unsur Kebahasaan dalam Buku Fiksi
Membaca buku tidak sekedar memperoleh sejumlah informasi dan memperluas wawasan. Membaca buku fiksi khususnya, dapat menemukan hal lain yang tidak kalah menarik. Misalnya tentang diksi ataupun ragam bahasanya.
Perhatikan cuplikan berikut!
Maka, tergambarlah pula di muka Hanafi ke masa yang sudah-sudah. Zaman hubungan cintanya yang berhingga-hingga. Hidup bermanis-manis pun berlama-lama ia kenangnya. Tahulah Hanafi sekarang: Rafiah, intan yang belum digosok. Sayang, ia tidak pandai menggosoknya hingga barang itu dibanting-banting, seolah tak berharga. sementara Corrie, berlian yang sudah digosok, harganya tidak ternilai-nilai, tapi suami yang celaka tak pandai memakainya, dan enyahlah harta itu dari rangkulannya. Hanafi menyesali dirinya tidak berhingga-hingga. Maka ditutupnyalah mukanya dengan kedua belang tahannya, lalu menangis mengusak-ngisak sambil berseru dalam hatinya,”Oh, Corrie, Corrie istriku! Di manakah engkau sekarang. Lihatlah suamimu menyadari untung, lekaslah kembali, supaya kita menyambung hidup kembali seperti dulu.” ( Novel Salah Asuhan Balai Pustaka, 2010, Abdul Muis).
Perhatikan kata-kata menyambung hidup dalam cuplikan cerita tersebut. Cobalah selidiki kekhasannya. Bandingkanlah dengan kelompok-kelompok kata yang lain. Misalnya, dengan menyambungkan tali, hidup sederhana, hidup susah. Dari cara itu, akan lebih tampak kekhasan kata-kata tersebut!
Kelompok kata yang memiliki kekhasaan seperti itu disebut sebagai ungkapan. Ungkapan adalah kata atau kelompok kata yang bersusunan tetap dan mengandung makan kiasan. Contoh ungkapan lainnya adalah lapang dada, berat hari, ringan tangan.
Dalam buku fiksi, ungkapan mudah untuk menjumpai. Di samping itu, dapat pula kamu menemukan unsur menarik lainnya dari suatu fiksi, seperti tema yang khas, penggambaran latar yang menakjubkan, karakter tokoh-tokoh yang memesona, dan amanat yang menyentuh relung hati.
Unsur-unsur Fiksi
- Tema
- Tokoh
- Latar
- Amanat
- Gaya Bahasa
- Alur
Contoh kalimat menggunakan ungkapan-ungkapa;
- Suzy meninggalkan negara asalnya dengan berat hati demi mengejar cita-citanya
- Kusman menjadi besar kepala setelah ia menjadi juara kelas
- Polisi telah menangkap tangan kanan gembong narkoba itu di Jakarta.
- Pekerjaan menjadi seorang mata-mata bukanlah pekerjaan yang mudah dilakukan.
- Jangan menjadi anak yang panjang tangan, kau bisa dijauhi oleh semua orang karena perilakumu.
- Mata hati Ibu pada anaknya ribuan kali lebih tajam dari tajamnya pisau pedang.
- Pengedar narkoba yang tertangkap di Bandara Soekarno Hatta itu adalah Kaki Tangan dari gembong narkoba asal Singapura.
- Aku tidak kuasa lagi mendengar si besar mulut itu berbicara
2. Unsur unsur Menarik Lainnya dalam Buku Fiksi
Ketertarikan seseorang untuk membaca pasti disebabkan oleh adanya sesuatu bermanfaat dalam bacaan itu, bukan? Misalnya, seorang petani akan membaca buku tentang cara pengelolaan lahan pertanian yang efektif. Hal itu dilakukannya karena bacaan itu dianggapnya bermanfaat bagi dirinya sebagai seorang petani. Berbeda lagi kalau pembacannya itu seorang pelajar, ia akan lebih tertarik pada buku-buku yang berkenaan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi ataupun berita-cerita yang terkait dengan lomba karya ilmiah remaja. Bacaan-bacaan seperti itu dianggapnya menarik karena sesuai dengan dunia atau kebutuhannya.
Daya tarik seperti itu juga dimiliki oleh karya-karya fiksi, seperti antologi puisi, cerita pendek, atau novel. Tentu saja faktor penyebabnya tidak sama dengan bacaan yang berupa karya nonfiksi. Seorang membaca cerpen bukan untuk mendapatkan informasi, bukan? Pada umumnya seseorang membaca cerpen untuk memperoleh hiburan ataupun pengalaman-pengalaman hidup. Adapun daya hibur sebuah cerpen bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Seperti yang telah kita pelajari terdahulu bahwa daya tarik sebuah cerita, bisa karena unsur tema, latar, penokohan, amanatnya. Mungkin pula karena alurnya yang surprise dan penuh kejutan. Mungkin hal itu karena konflik cerita itu yang menegangkan.
Oleh penyajian latar atau gaya bercerita pengarang yang memukau dan menghanyutkan. Pilihan kata yang digunakan pengarang, dapat juga menjadi penyebab ketertarikan seseorang terhadap karangan itu.
Perhatikan cuplikan cerita berikut!
APAKAH cinta pantas dikenang? Apakah cinta dibangun untuk memberikan rasa kehilangan? Pertanyaan itu mengganggu pikiranku. Mengganggu perasaanku.
Sepulang dari pemakaman seorang tetangga yang mati muda, aku lebih banyak berpikir ketimbang bicara. Iring-iringan pelayat lambat-laun menyurut. Satu per satu menghilang ke dalam gang rumah masing-masing. Seakan-akan turut mencerai-beraikan jiwaku. Kesedihan mendalam pada keluarga yang ditinggalkan, tentu akibat mereka saling mencintai. Andai tak ada cinta di antara mereka, bisa jadi pemakaman ini seperti pekerjaan sepele yang lain. Seperti misalnya: mengganti air pada dispenser, menyapu daun kering di halaman, menyobek kertas tagihan telepon yang kadaluwarsa…
Seandainya aku tidak mencintaimu, tidak akan terbit rindu sewaktu berpisah. Tak ingin menulis surat atau meneleponmu. Tidak memberimu bunga saat ulang tahun. Tidak memandang matamu, menyentuh tanganmu, dan sesekali mencium. (Cerpen” Hari Terakhir Mencintamu”, karya Kurnia Effendi).
Daya Tarik Cuplikan
Daya tarik cuplikan cerita tersebut tampak pada temanya, yakni tentang cinta. Bagi orang yang sedang mengalami perasaan seperti itu, tema ini sangat menarik.
Selain itu, cuplikan tersebut punya daya tarik dalam kata-katanya yang puitis. Misalnya, pada kata-kata Seandainya aku tidak mencintamu, tidak akan terbit rindu sekatu berpisah.
Daya Tarik Sebuah Bacaan
- Amanat yang menyentuh
- Tokohnya yang menawan
- Latar yang mengesankan
- Alur yang menegangkan
- Tema yang unik
Langganan:
Postingan (Atom)