Pages

Jumat, 20 Februari 2015

AKU SENJA DAN PANTAI SELATAN LOSARI


Karya : Muhammad Harjum Nurdin

Sang Raja sudah lama tenggelam bersama ombak
Langit dan laut bersatu

Semesta biru kehitaman
Titik-titik cahaya bintang dan buritan perahu nelayan temaram hiasi kain malam

Malam ini temaram
Setemaram hatimu, mungkin
Lihatlah, langit bagai beledu kebesaranmu
Bulan tiba-tiba memudarkan peraknya
Setemaram hati itu

Ah..Semoga hanya untuk malam ini
Besok atau lusa
Kuingin melihat langit ini kembali cerah
Setajam tatapan matamu
Segaris perjuangan hebatmu

Tersenyumlah!

20/02/2015

Jumat, 06 Februari 2015

AKU DAN RAHASIA

AKU DAN RAHASIA
Karya: Muh.Harjum Nurdin



tentang sebuah debar tak biasa

dalam geliat malam purnama

tiupan ruh dari surga

kusebut rahasia

semilir kasih dalam bait doa

raut wajahmu sekilau kejora

aku dan rahasia

dalam merdu relung jiwa

menikmati rindu yang nyaris terlupa

sebuah rahasia

antara aku dan Dia

dalam bait-bait hening

saat malam perlahan hilang

(Gowa, 28 April 2014)

TENTANG KEMATIAN

TENTANG KEMATIAN
Karya : Muh. Harjum Nurdin


Duka menaburi duka
 
Luka menangisi luka

riuh riuh doa memanjat

 riuh riuh celoteh burung burung kematian

riuh riuh isak tangis,

 riuh riuh jejak jejak meninggalkan tapak

dalam kumandang ayat

Malaikat membuka amanat kiamat

disebuah lembah keramat tak beralamat

bangkai raga atau mayat mayat berserak

Bau semerbab darah padat menyengat

luka luka membusuk

teriakan riuh berderau

kalimat taubat mendengung kuat

Menggumam di lembah keramat
(Panciro, 29 Agustus 2014)



Selasa, 03 Februari 2015

AKU PERINDU MALAM

AKU PERINDU MALAM
Karya : Muh.Harjum Nurdin

aku perindu malam
menggulung begitu banyak kenangan
yang terhampar di keheningan malam
bergambar raut wajahmu di angan
saat sepi mendekapku begitu erat
menyelimuti hati teramat hening
menguliti tubuhku hingga menggigil
menyisa gemetar dalam debar
hingga nafas panjang nyaris hilang
aku perindu malam
juga desah rintih kepiluan
kesepian yang tak tersampaikan
pada bait-bait kerinduan
saat tenggelam dalam debur mimpi
sayap-sayap kerinduan mulai menghantui
hingga kaku sekujur tubuhku
saat menjulang tinggi ke awan

aku perindu malam
sepenggal janji yang tenggelam di angan
saat hembusan angin berputar haluan
lepas, jauh tak terlihat
melesak menembus awan

aku perindu malam
dalam bait kerinduan
memupus bayang
seraut kesepian
(4 Mei 2014)


 

Blogger news

Blogroll

Change Background of This Blog!


Pasang Seperti Ini

About